Minggu, 12 April 2009

fosil

Fosil merupakan bukti adanya kehidupan pada masa lampau, demikian pendapat Leonardo Da Vinci ilmuwan Italia, pada tahun 1452-1519. fosil berasal dari kata fodere yang berarti menggali. Fosil adalah sisa-sisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak-jejak yang tersimpan dalam batuan).
Proses pembatuan ni terjadi karena bahan organik secara bertahap digantikan oleh bermacam-macam mineral (terutama persenyawaan silisium dan kapur (Ca CO3), Si O2, Fe CO3, FeS2, dan sebagainya.
Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja, dan jarang sekali ditemukan fosil yang utuh keseluruhannya. Hal demikian mudah kita pahami karena banyak faktor yang menyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati, misalnya karena proses lipatan bumi, pengaruh angin, air, bakteri pengurai, hewan pemakan bangkai.
Menurut kajian ilmu bumi, kulit bumi memiliki struktur yang berlapis-lapis dan pada setiap lapisan kulit bumi mempunyai umur yang berbeda-beda. Pada umumnya lapisan-lapisan batuan bumi yang lebih tua letaknya lebih dalam daripada lapisan bumi yang lebih muda, tetapi karena pengaruh tenaga endogen dan eksogen memungkinkan terjadinya susunan yang sebaliknya.
Dari berbagai lapisan batuan tersebut secara kebetulan ditemukan adanya fosil yang menunjukkan adanya perubahan struktur tubuh secara berangsur-angsur.
Dengan membandingkan struktur tubuh hewan yang menjadi fosil dengan hewan yang sekarang, dapat diambil kesimpulan keadaan lingkungan pada masa lampau berbeda dengan masa sekarang.
Adanya fosil juga menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada dewasa ini, seperti fosil Trilobita mirip dengan kepiting tapal kuda, fosil Mastodon mirip dengan gajah, fosil Archaeoptheryx mirip dengan burung.
Jadi, fosil-fosil yang ditemukan pada setiap lapisan batuan bumi menggambarkan catatan sejarah perkembangan makhluk hidup yang dapat menjadi petunjuk tentang adanya evolusi. Sebagai contoh fosil yang paling dikenal tentang adanya perubahan-perubahan bentuk dari masa ke masa adalah fosil kuda, hal ini disebabkan karena fosil-fosilnya ditemukan secara lengkap pada setiap zaman geologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar